Selasa, 15 Mei 2012 9 komentar

Recruitment (Tahap Berkas, Psikotes, dan Interview HRD)

at 2.12 PM: Huahh.. akhirnya sampai kos juga..
Sesuai dengan judul postingan ini, saya akan menceritakan tentang Kalbe recruitment yang saya ikuti.
Awalnya saya tidak tertarik untuk melamar kerja karena rencana awal saya adalah apply scholarship ketika lulus apoteker nanti. Namun apa salahnya di coba.. Toh surat lamaran dan CV tinggal pakai yang lama, cuma tinggal ganti tanggal dan alamat yang dituju terus dikumpul ke bagian tata usaha farmasi, JUST SIMPLE RIGHT?? hehe.

Pengumuman siapa yang lolos dan lanjut ke tahap 2 seharusnya diumumkan tanggal 9-12 Mei, namun tanggal 8 Mei ketika sedang asyik-asyiknya diadakan ujian (asyikk dari hongkong!!) saya dihubungi oleh pihak kalbe bahwa saya lolos untuk tahap berkas.. Seneng lah pastinya karena mereka menawarkan job dan mau menunggu kita sampe lulus nanti :D
Tahap 2 dan tahap 3 akan diadakan pada tanggal 15 Mei di itb (GKU Timur Ruang 9211 Lantai 2), padahal pada hari yang sama ada kuliah pembekalan PKPA Apotek dan BPOM (untung bertepatan jadi bisa bolos kuliah dengan alasan rekruitmen tersebut, hahaha).
Sempat melihat web "karir itb" ternyata ada sekitar 79 orang yang lulus tahap 1 (berkas). Selain dari itb, juga terdapat mahasiswa dari universitas lain yang mengikuti rekruitmen kalbe ini, seperti UNPAD, Univ. Sanata Dharma, dan Univ. Maranata.
***
H-1, entah kenapa saya tidak mempersiapkan/belajar tentang psikotes dan materi interview tetapi lebih ke kostum yang harus saya pakai apa dan bagaimana hahaha.
Sekitar pukul 12 malam kostum sudah beres, satu jam sebelum tidur saya memanfaatkan waktu untuk belajar seputar interview dan psikotes (cukup lah ya, jangan banyak-banyak belajar..hehe). Selama 1 jam itu saya hanya mendapat sketsa gambar pohon dan orang dengan full body yang banyak ditanyakan di soal-soal psikotes. Kalau ada soal antonim, sinonim, deret hitung, verbal, etc..yang bisa saya lakukan cuma satu kata : pasrah, hahaha.
Gambar Orang dengan full body, tidak perlu menggambar dengan bagus, yang penting seluruh anggota badan proporsional, detail, dan garisnya tegas
Biasanya dilarang menggambar rumput, pohon pisang, dan pohon beringin (alasannya kurang tau sih, hehe), buatlah gambar pohon dengan lengkap dan detail..
Seperti sudah bisa ditebak oleh diri sendiri, saya sudan menjadwalkan bangun jam 6 tetapi tetap saja bangun jam 7 pagi. Padahal tes dilaksanakan pukul 8 pagi, tidakkkk, hurry up... Buru-buru mandi dan fotokopi beberapa dokumen yang kemarin lupa di fotokopi (dasar.. benar-benar tidak ada persiapan yang matang -___-').
Sampai di kampus jam sudah menunjukkan pukul 7.55. Syukurlah tidak terlambat... :D
Ujian tahap 2 (psikotes) dimulai sekitar pukul 9, sebelumnya diisi dengan penjelasan tentang kalbe dan video profil kalbe farma *ngantuk banget dan pengen tidur rasanya, apalagi ketika semua lampu ruangan dimatikan.. Coba disediakan bantal, sudahlah saya memilih untuk tidur saja o___O
Well, tibalah ujian psikotes. Berikut materi ujian psikotesnya:
- Part I : soal berjumlah 6 (kalau tidak salah) tentang visualisasi balok dempet. Waktunya cepat banget dan saya hanya menyelesaiakan 4 soal saja. Sudah pesimis saja untuk lolos tahap ini -___-'
- Part II : soal deret hitung/ukur (tergolong mudah bila dibandingkan dengan yang saya rasakan ketika psikotes untuk ujian masuk apoteker di UI dulu, hehe)
- Part III : kalimat logika. 
- Part IV : matematika (contoh: a > b > c maka a > c | B S ?), soal ini juga tergolong mudah meskipun say tidak sempat mengisi semuanya karena waktu yang terbatas.
- Part V : Tes KRAEPLIN, sampai juring mata saya karena melihat angka-angka di lembar kertas berukuran A3 ini. Tes ini baru pertama kali saya lihat dan kerjakan.. tapi seru juga, hehe
***
Tepat pukul 10 psikotes beres dan kita diminta untuk menunggu hasilnya 30 menit kemudian (tapi hasil baru keluar satu jam kemudian). Saya sudah pesimis tidak diterima, karena berasumsi waktu psikotes di UI saja saya belajar giat tetapi tidak lulus, apalagi ini yang tidak ada persiapan sama sekali, toh saya juga sudah mengantuk dan pengen cepat tidur, haha
Sekitar jam 11 pengumuman siapa yang lolos ditempel dan . Jeng.. Jeng.. Jeng..!!
tertulis nomor "30", itu berarti saya lulus ke tahap 3 (tes kepribadian dan interview dengan HRD).
Untuk tes kepribadian ada tiga jenis: pertama tes yang disebut DISC Personality Test. Intinya dalam selembar kertas carbon, akan ada beberapa belas box dan masing-masing box terdapat 4 pernyataan (dalam bahasa inggris dan indonesia). Kita harus memilih masing-masing 1 pernyataan yang paling sesuai dengan diri kita dan 1 pernyataan yang kurang sesuai.
Contoh form tes DISC Personality Test dalam psikotes (maaf gambarnya ngeblur, hehe)
Tes kepribadian kedua adalah wartegg (ada sekitar 90 soal yang harus di isi) dan terakhir kita disuruh menggambar orang dengan full blody. Untung saja saya sudah belajar menggambar orang malam sebelumnya, saya menggambar dokter dengan memakai jas dan stetoskop sambil membawa tas (seperti pada gambar diatas). Karena memang dasar kurang persiapan, pensil dan penghapus saya-pun ketinggalan. *Ternyata untuk pensil sudah disediakan dari pihak kalbe, syukurlah, hehe. Selain menggambar, dibalik kertas yang sama kita juga harus menuliskan siapa yang kita gambar, jenis kelamin, aktivitas, pekerjaan, tiga kekurangan, dan tiga kelebihan (sedikit bingung juga menulis jawaban bagian ini..)
Oh ya sebelum mengisi tes kepribadian, kami diminta mengisi formulir data diri sebanyak 4 lembar dan mengumpulkan CV serta lamaran kerja yang telah kami bawa. Bego-nya saya pas mengisi form tersebut, nama dosen yang seharusnya ditulis di kolom referensi malah saya tulis dengan nama orang tua saya dan saya tidak sempat menggantinya karena waktu pengisian yang terbatas. Parahhhh!!!
Setelah selesai, dilanjutkan dengan makan siang (snack dan lunch-nya disediakan oleh pihak kalbe farma, ini yang ditunggu-tunggu hohoho) sambil menunggu giliran di panggil untuk interview.
Saya mendapat giliran interview dengan ibu Lia yang baikkk banget. Pertanyaannya seputar kita saja (mengacu pada CV dan jawaban kita) seperti apa bisa bekerja dengan tekanan, kenapa memilih bagian QA (Quality Assurance), bagaimana menghadapi rasa bosan, kenapa tidak menjadi pengajar seperti anggota keluarga yang lain, kenapa tidak memilih bekerja di jawa timur, kenapa minta gaji sekian, lulus bulan berapa, prestasi yang dicapai, bagaimana mengatur waktu anda, tahan berapa lama mengerjakan tugas etc. Intinya sih nyerocos saja dan berantusias menceritakan tentang diri kita diselingi dengan humor tentunya.
Well, semuanya sudah beres tinggal menunggu pengumuman untuk interview dengan user.. Entah hasilnya bagaimana saya tidak berharap banyak :D.
Semangat buat job seekers!!!

Baca Selanjutnya : Pengalaman Magang di BPOM -Hari ke-1 sampai ke-7-

Baca Sebelumnya : Global Area for Pharmacy Profession Today

Sabtu, 12 Mei 2012 0 komentar

Global Area for Pharmacy Profession Today

The practice of pharmacy is a unique combination of the provision of patient care and the running of a business. There are many opportunities for pharmacists to create new services. Although pharmacist has many opportunities in the career, but the need for long life learning for pharmacists is irrefutable because increasingly complex profession, and with rapid medical and technological advances today.
Pharmacy is the health profession that links the health sciences with the chemical sciences and it is charged with ensuring the safe and effective use of pharmaceutical drugs. The scope of pharmacy practice includes more traditional roles such as compounding and dispensing medications, and it also includes more modern services related to health care, including clinical services, reviewing medications for safety and efficacy, and providing drug information.
Pharmacists in the modern industrial era have seen their primary responsibility change to safe, accurate, and efficient drug distribution. In the past two decades, however, change in the health care environment have included new pharmaceutical manufacturing and dispensing technology in addition to dramatic restructuring of health care organization, delivery, and financing. Not only pharmaceutical manufacturing but also other pharmacy jobs are more increasing because the needs of people for health and drug are more complex today. Because of that, this essay will discuss about global pharmacy career further more.
The following paragraph describe about areas of global pharmacy profession as a career option for pharmacists:

Research and Development
R&D is the key to the future of pharmaceutical industry. R&D is multi-faceted and draws upon the expertise of chemists, chemical engineers, pharmacologists and medical practitioners. The different activities include drug development (synthesis and manufacture), formulation, clinical trials and evaluation and finally, launch. Closely associated with these are regulatory and quality assurance functions. If the above functions are translated into manpower requirements, it will lead to increased demand for pharmacists besides other professionals.

Production and Manufacturing
The pharmaceutical industry is a complex, multi-factorial environment, but with the overall aim of discovering, developing and marketing safe and efficacious medicines, and it demands high standards and quality from its employees. With the rich skill mix developed and applicable from the Pharmacy undergraduate degree, the industry provides an ideal environment for a career rich in variety, diversity and challenges.

Marketing
Ambitious achievers with pleasant personality and good communication skills can opt for the job of Medical Sales Representative. The companies prefer pharmacy graduates for this job, as they have a good knowledge about the drug molecules, their therapeutic effects and the drug-drug interaction.

Retail Pharmacies
The retail sector remains the biggest employer of diploma pharmacists. The retail sector is fast expanding as new license is liberally granted even in places already having retail shops and also as a result of entry of major retail pharmacy chains. These factors are likely to push the demand for community pharmacists.

Healthcare Sector
In recent times hospitals especially in the private sector are focusing on quality of care. Medication being an important aspect of the patient care, there has been emphasis on knowledge and skill of pharmacists to suggest appropriate drugs and the regimen. Also the hospitals are taking steps to reduce medication error. All these factors are pushing the demand for adequately trained pharmacists in hospital pharmacies.
The growth of hospital sector is also fueled by gradual expansion of health insurance. This has opened a new opportunity for pharmacists who are in demand because of their expertise in understanding prescription and other hospitalization issues.

Regulatory
A pharmacy graduate can work as “Regulatory Manager” (RM) in companies and contract research organization. As an RM he has to oversee regulatory documentation such as clinical trial approval permission and marketing approval permission.

Beside the pharmacy profession above, the listed below is list of pharmacy career that can be chosen by pharmacists:
1)    Academic Pharmacist
2)    Chain Drug Store Pharmacist
3)    Community Pharmacist
4)    Compounding Pharmacist Critical Care Pharmacist
5)    Infectious Disease Pharmacist
6)    Long-term Care Pharmacist
7)    Managed Care Pharmacist
8)    Military Pharmacist
9)    Nuclear Pharmacist
10)    Nutrition Support Pharmacist
11)    Oncology Pharmacist
12)    Operating Room Pharmacist
13)    Pediatric Pharmacist
14)    The Pharmacist in a Grocery Chain
15)    Pharmacists in Non-traditional Settings
16)    Pharmacy Benefit Manager
17)    Poison Control Pharmacist
18)    Primary Care Pharmacist
19)    Psychiatric Pharmacist
20)    Veterinary Pharmacist
The employment outlook for pharmacists is excellent. The field is expected to grow faster than the average of all occupations through the year 2012. This growth is due in part to the increasing number of elderly people with increased pharmaceutical needs, and the scientific advances that are expected to make more drug products available for the treatment of disease [4]. Today, About 65 percent of the US nation’s 269,000 pharmacists work in a community setting, such as retail drugstore; about 22 percent work in a health care facility, such as a hospital, nursing home, mental health institution, or neighborhood health clinic.

Baca Selanjutnya : Recruitment (Tahap Berkas, Psikotes, dan Interview HRD)

Baca Sebelumnya : EMA Day 3

EMA Day 3

Well, udah 1 bulan lebih saya tidak posting di blog saya ini, kuliah semester 2 selama 6 minggu sudah berasa seperti 6 bulan saja (sumpah ini tidak mengada-ada, hehe). Berangkat pagi pulang sore sudah menjadi tradisi. Untung saja sabtu dan minggu libur, jadi bisa bernafas penuh lega, penuh kemenangan :D
***
Ok, saya tidak akan menceritakna tentang ujian saya yang udah kacau karena belajar saya tidak maksimal. Saya akan menceritakan kegiatan saya minggu kemarin (6 Mei 2012. Red) di acara EMA Day 3. Apa itu acara EMA Day 3?

EMA Day adalah salah satu acara presentasi/talkshow tentang beasiswa erasmus mundus, meet and greet alumni dan kuis yang diadakan oleh alumni erasmus mundus. Sebenarnya saya tidak sengaja dan tidak ada niat untuk mengikuti acara tersebut sebelumnya, namun karena pendaftaran hanya melalui email, akhirnya saya coba-coba mendaftar.
Acara ini hanya terbatas untuk 45 orang dan diadakan di Restoran Braga Permai Jl Braga No.58, Bandung.
Hari jum'at saya mendapat email dari panitia EMA Day bahwa saya termasuk 45 orang main list yang beruntung (ada 28 orang yang masuk waiting list, artinya kalau ada salah satu yang mengundurkan diri dari peserta main list, maka salah satu peserta waiting list dapat bergabung dan mendapat tiket ke acara EMA Day 3). Konfirmasi kehadiran melalui email 1 hari setelah pengumuman.
Sebenarnya saya berencana mengundurkan diri karena sedang masa-masa UAS semester 2 di kampus.. Kalau saya termasuk orang yang suka dan rajin belajar tentunya akan santai ketika ujian datang, sayangnya saya orang yang menganut belajar SKS (Sistem Kebut Semalam), haha *contoh yang tidak baik -___-'
Namun karena mendapat kabar bahwa acara ini biasanya diadakan setahun sekali, dan yang lebih menarik lagi acara ini FREE dan diadakan di restoran terkenal di Bandung jadi saya memutuskan untuk ikut. Ujian urusan belakangan lah ya... hahaha.
Setelah fix untuk ikut, kendala berikutnya: "Restoran Braga Permai dimana ya?" tanya sana sini tidak ada yang tahu.. mau tanya panitia EMA Day, sebelumnya udah banyak tanya, hehe, akhirnya saya liat peserta main list yang juga berasal dari ITB, kebetulan di daftar peserta EMA Day 3 juga di cantumkan alamat email dan no. hp. Ok, semuanya beres.. tinggal jalan :)
***
Minggu pagi, saya berangkat dengan teman yang saya baru kenal menuju Jl. Braga. Sampai di Braga, kami mencari restoran tersebut, tertulis di email bahwa alamat restoran adalah No. 58, tepat di depan saya gedung tua No.58 Braga, anehnya bukan restoran tetapi toko souvenir Cina o__O.
Untung tidak jauh dari gedung tersebut, terlihat papan nama yang bertuliskan "Restoran Braga Permai", dan untungnya lagi kami belumm masuk ke toko Souvenir Cina tersebut, hehe
Ini Restoran Braga Permai-nya, acara EMA Day berada di Lantai 2

Restoran Braga Permai.. Sempat ragu apakah acara benar-benar dilaksanakan di tempat ini karena untuk acara yang 100% totally free tergolong bagus dan banyak turis mancanegara yang sedang makan
Ketika masuk ke ruang tempat acara akan dilaksanakan, saya dan teman saya harus mengisi daftar hadir dan mendapat beberapa buku seputar eropa dan erasmus mundus tentunya. Acara dimulai 30 menit dari yang seharusnya, jam 10 pagi, karena banyak peserta yang belum hadir.
Buku--Buku yang diperoleh saat EMA day 3
Acara dimulai dengan dibuka sharing pengalaman oleh tiga alumni erasmus mundus : (1) Kak Ratri (lulusan Arsitektur ITB) mendapatkan beasiswa erasmus mundus yang belajar di tiga negara berbeda di eropa : Perancis, Itali, dan Jerman (2) Kak Noni (kalau tidak salah, hehe) merupakan lulusan kedokteran dan mendapatkan kesempatan studi di Belanda dan Denmark selama 1 tahun (3) Kak Zakki juga penerima beasiwa erasmus mundus di Portugal dan Denmark. Setelah sharing, sesi selanjutnya adalah tanya-jawab. Entah saya salah dengar atau tidak, beasiswa yang didapat adalah 42000 euro/tahun (dengan tuition fee beragam). Anggaplah tuition fee-nya 700 euro sehingga uang yang tersisa menjadi 41300 euro/tahun atau 3442 euro/bulan, atau bila dikonversi ke rupiah menjadi Rp. 41.3000.000/bulan WOooOW.. (tapi lebih pastinya bisa lihat http://emundus.wordpress.com/).
Kemudian sebelum lanjut ke sesi selanjutnya, tibalah waktunya lunch, meskipun acara ini FREE tapi tetap saja lunch-nya juga mewah, haha. Dasar rata-rata anak kos, hampir semuanya makan porsi besar.. Sayang saya sudah makan dan nafsu makan berkurang karena sedang masa-masa ujian (nafsu tidur bertambah), hehe. Kemudian saya dan teman sayapun pulang karena ada hal yang perlu kami kerjakan sehingga tidak mengikuti sesi selanjutnya.
Kurang rasanya kalau tidak ada dokumentasi, haha
Kesimpulan setelah mengikuti acara ini : "Studi di Eropa lebih santai dari pada studi di Asia dan Amerika.. hahaha"