Sabtu, 06 Oktober 2012 0 komentar

Sumpah Apoteker -3 Oktober 2012-

 
Finally, acara sumpah apoteker yang diadakan pada tanggal 3 oktober 2012 kemarin menjadikan saya secara resmi telah menyelesaikan kuliah apoteker saya di ITB selama 1 tahun dan sekaligus menambah gelar baru saya, Apoteker (Apt.). Alhamdulillah..
Tidak ada yang istimewa di acara sumpah apoteker yang mengusung tema white coat ceremony ini (agak ketipu juga, kalau WCC di luar negeri pemasangan white coat seluruh peserta di pasang oleh dosen diatas podium kalau versi sumpah apoteker kali ini pemasangan hanya dilakukan secara simbolis oleh Dekan Farmasi ITB dan ketua IAI Jabar kepada dua orang teman saya, sedangkan teman-teman -termasuk saya- memasang white coat sendiri-sendiri setelah diberi aba-aba oleh MC).
Acara dilaksanakan di Aula barat ITB, dimulai pada pukul 9.00 AM (harusnya dimulai pada pukul 8.45 AM namun satu teman saya terlambat karena terkena macet demo buruh di Bandung). Kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan bersama lagu Indonesia Raya (untung di layar ada text-nya jadi tidak takut salah lirik (meskipun teman sebelah masih sempat salah liriknya, hehe). Acara dilanjutkan dengan pemasangan white coat dan pengucapan sumpah apoteker (sebenarnya saya kurang dapat menangkap esensi dari isi sumpah tersebut karena penggunaan bahasa tempo doeloe, sumpah tersebut dibuat pada tahun 1962 dan disahkan oleh Presiden Soekarno). Berikut isi sumpah Apoteker :
  1. Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan perikemanusiaan terutama dalam bidang Kesehatan;
  2. Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui karena pekerjaan saya dan keilmuan saya sebagai Apoteker;
  3. Sekalipun diancam, saya tidak akan mempergunakan pengetahuan kefarmasian saya untuk sesuatu yang bertentangan dengan hukum perikemanusiaan;
  4. Saya akan menjalankan tugas saya dengan sebaik-baiknya sesuai dengan martabat dan tradisi luhur jabatan kefarmasian;
  5. Dalam menunaikan kewajiban saya, saya akan berikhtiar dengan sungguhsungguh supaya tidak terpengaruh oleh pertimbagnan keagamaan, kebangsaan, kesukuan, politik kepartaian, atau kedudukan sosial;
  6. Saya ikrarkan Sumpah/Janji ini dengan sungguh-sungguh dan dengan penuh keinsyafan
Disini pula, didatangkan para tokoh agama (islam, kristen, katolik, dan budha) untuk menyaksikan sumpah ini. Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan isi sumpah dan maju satu persatu. Acara selanjutnya adalah sambutan dari ketua IAI Jabar, Ketua BBPOM bandung (diwakilkan), kepala Menkes RI (diwakilkan), Rektor ITB (diwakilkan), perwakilan sambutan dari apoteker batch oktober 2012, pembacaan CV lulusan terbaik (lulusan terbaik STF dan FKK--> mendapat penghargaan Johanna Award, PPM--> mendapat penghargaan Dexa Award, PF--> mendapat penghargaan Wardah Award dan nilai ujian apoteker terbaik--> mendapat penghargaan SF, sebenarnya juga ada Kalbe Award tetapi tidak diumumkan di acara sumpah ini), dan terakhir pembacaan doa (yang lumayan cukup lama sampai teman saya tidur -_-').
Acara sidang pelantikan dan pengambilan sumpah apoteker ditutup dan dilanjutkan dengan foto bersama 93 apoteker baru ITB batch oktober 2012 dan makan-makan, tidak lupa juga foto-foto. hehe.
Kak Samuel - Tiga dari kanan- lulusan Apoteker Groningen University, Belanda
Di acara ini juga dilantik seorang apoteker lulusan Groningen University Belanda (namun kewarganegaraan asli Indonesi), dimana sesuai dengan PP No. 51 Tahun 2009, bagi warga asing/ lulusan dari luar negeri yang ingin berprofesi sebagai apoteker di Indonesia wajib melakukan persamaan/penyetaraan pendidikan di salah satu program apoteker di Indonesia yang ditunjuk oleh KFN (Komite Farmasi Nasional).

Di acara ini pula, berpuluh-puluh kali semua pembicara pada bilang teman sejawat, familiar sih dengan kata "sejawat" ini tapi agak-agak kurang ngeh kalau suruh mengartikan kata "sejawat" ini. Setelah lihat di kamus besar bahasa indonesia (KBBI) barulah saya tahu kalau teman sejawat ini similiar dengan teman sepekerjaan, untung bukan teman sepermainan :P

Teman-teman seperjuangan ujian apoteker (Sandro, Rani, Anin, dan saya)

Teman seperjuangan menjadi Jobseeker
Teman seperjuangan selama kuliah apoteker
Saya dan Nyokap
Saya diapit oleh Pendamping Wanita dadakan, hehe

Special Thank's to
  1. Allah SWT atas semua pertolongan dan bantuan, atas segala kemudahan dan keberuntungan, atas nikmat lulus yang dianugerahkan kepada saya. 
  2. Nyokap, bokap, dan keluarga tercinta atas doa, dukungan, dan bantuan yang tiada henti.
  3. Orang-orang yang hebat dibalik jurnal saya: mb Neni (S2 SF ITB ’11), Dede (STF ’08), Indri (Apt Unpad ’11), Rina (Apt Maret ITB ’12), Uus (Apt maret ITB ’12), Vidi (FKK ’08). 
  4. Para konselor yang saya terror via SMS: Mas Ruri, Mas Andi, Mas Hegar, Mas Imam, Mba Iin, Mba Lidia, Mba Hera, Teh Eva, Teh Yuni, dan Kak Agnes. 
  5. Teman-teman sekavling : Rani, Pahala, Titus, Anin, dan Sandro (terima kasih, berkat kalian jadi ikutan rajin hehe).
  6. Teman-teman lab likuid-semsol yang kompak. Senang bisa berbagi suka duka bikin dan evaluasi suspensi kita yang tidak sukses selama ujian. haha 
  7. Teman-teman apoteker batch oktober 2011. Terima kasih atas semua bantuannya. Good luck for all of us!! 
Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan atas semua bantuan dan pertolongan kalian selama ujian apoteker ini. 



Baca Selanjutnya : Yang Perlu Kamu Tahu Sebelum Masuk Apoteker ITB

Baca Sebelumnya : Job Seeker (Part II)

No Response to "Sumpah Apoteker -3 Oktober 2012-"

Posting Komentar

Thank's for your comment :)